Dimas Maulana - Fisika

PENGERTIAN ARUS AC & DC SERTA KELEBIHAN/KEKURANGANNYA



A. Pengertian Arus AC




AC atau Alternating Current merupakan arus yang terjadi pada gelombang dengan frekuensi sebanyak 50 kali dalam 1 detik atau HZ pada simbolnya. Arus AC secara umum banyak digunakan dalam bidang perkantoran, industri, bangunan, toko dan perumahan.

Arus AC bisa ditentukan jumlah besar daya atau skala yang diinginkan, namun hal itu tergantung dengan seberapa MCB atau Miniature Circuit Breaker yang dikeluarkan untuk digunakan. Arus AC dapat dibesarkan tingkat tegangannya dengan menggunakan alat yang disebut transformator step up, jika voltase naik maka pada ampere (i) akan turun dan begitu juga sebaliknya.


B. Pengertian Arus DC

Arus DC atau dalam istilah ilmiahnya dinamakan Diret Current merupakan arus listrik yang tidak mempunyai gelombang frekuensi. DC tidak ditemukan pada listrik instalasi, akan tetapi DC secara umum ditemukan pada baterai atau akumulator.

Arus DC bisa berfungsi apabila dihasilkan melalui arus AC, akan tetapi sebelum itu arus AC harus diconvert terlebih dahulu menjadi arus DC menggunakan alat Rectifier bright yaitu Perubahan arus listrik AC ke DC. Arus DC sering digunakan untuk instalasi elektro pada arus lemah, jika arus DC dengan beban yang besar, biasanya digunakan untuk mobil yang menggunakan dinamo listrik.


C. Kelebihan dan Kekurangan arus AC 

Kekurangan AC tidak dapat dibawa, hal ini karena arus AC tidak bisa ditempatkan pada suatu wadah seperti baterai dan lainnya.
Kelebihan arus AC adalah dapat dirubah jumlah skala tegangannya, baik itu dinaikkan dan diturunkan.

D. Kelebihan dan Kekurangan arus DC
Kekurangan arus DC adalah adanya keterbatasan pasokan listrik, maka dari itu perlu melakukan isi ulang/cas
Kelebihan arus DC adalah dapat dibawa kemana saja.

^^Mungkin ini saja penjelasan tentang Arus AC dan DC (Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan), semoga bermanfaat bagi kita semua.
READMORE
 

Teknologi Cloud Computing

Mengenal teknologi cloud computing







Definisi di Wikipedia :


Cloud computing mengacu pada penyediaan sumber daya komputasi on demand melalui jaringan komputer. Karena awan/cloud adalah mekanisme pengiriman yang mendasari, awan dan layanan berbasis aplikasi dapat mendukung semua jenis aplikasi perangkat lunak atau layanan yang digunakan saat ini. Ungkapan “cloud computing” berasal dari simbol awan yang biasanya digunakan oleh diagram alir dan diagram untuk melambangkan internet. Prinsip di balik awan adalah bahwa setiap komputer yang terhubung ke internet tersambung ke suatu sumber daya komputasi yang sama, aplikasi, dan file. Pengguna dapat menyimpan dan mengakses file pribadi seperti musik, gambar, video, dan bookmark atau bermain game atau penggunaan aplikasi produktivitas di server yang jauh secara fisik membawa sekitar media penyimpanan seperti DVD atau thumb drive. Hampir semua pengguna internet mungkin menggunakan bentuk komputasi awan meski hanya sedikit menyadarinya. Mereka yang menggunakan email berbasis web seperti Gmail, Hotmail, Yahoo, email Perusahaan yang dimiliki, atau bahkan sebuah program klien e-mail seperti Outlook, Evolution, Mozilla Thunderbird atau Entourage adalah memanfaatkan server email awan. Oleh karena itu, aplikasi desktop yang terhubung ke awan email akan dianggap aplikasi awan.




Cloud computing memanfaatkan jaringan sebagai sarana untuk menghubungkan perangkat pengguna akhir (end point) untuk sumber daya yang terpusat di pusat data. Pusat data dapat diakses melalui internet atau jaringan perusahaan, atau keduanya. Dalam banyak kasus layanan awan memungkinkan akses dari berbagai titik seperti telepon genggam, PC atau tablet. Layanan Awan mungkin dirancang untuk menjadi vendor agnostik, bekerja sama baik dengan Linux, Mac dan platform Windows. Mereka juga dapat memungkinkan akses dari lokasi terkoneksi internet, memungkinkan pekerja mobile untuk mengakses sistem bisnis jarak jauh seperti di Telecommuting, dan memperluas jangkauan layanan bisnis yang disediakan oleh Outsourcing.
READMORE